Masih inget nggak sama dolanan anak2 tahun 80-an?
Kayak gini:
"Cang Kacang Panjang Yang Panjang Jaga"
Yang pernah main ginian, pasti sekarang udah tuir..hahahaha
Tapi, skr aq nggak mau bahas dolanan ini. Melainkan apa yang sekarang lagi aq rasain.
Jadi gini Gei,
Kamu tahu kan, aq sekarang lagi berada di persimpangan.
Bingung!
Di satu sisi, hatiku udah nggak sepenuhnya untuk dia. Gegara apa yang udah dia lakukan.
Yang bikin aq sakiitttt....sakiittttt banget. Kalo kata Cita Citata, sakitnya tuh di sini,
pas kena hatiku! Gitu.
Tapi logically, aq harus terus bertahan di sini, demi anak2. Aq nggak mau apa yang dulu aq rasain,
kejadian sama anak2 ku. Sakit Gei. Nggak ada sosok bapak, yang bisa jadi tempat aq berlindung.
Apalagi ibuku, malah berusaha ngejual aq ke om2. Sedih, kan!
Kamu tahu Gei, itu bikin aq merasa, nobody loves me. Nobody wants me.
Dan dia bikin itu tambah parah. Akh...sesek nulisnya.
Nggak usah ku ceritain ya Gei, aq jadi pingin nangis. Ihikss...ihikss. Cengeng,ikh!
Pokoke singkatnya, saat ini ada sosok lain yang menginginkanku. Not me in the truth meaning.
Only my body. For Sex. No more.
Pasti kamu akan bilang, goblok! Ngapain! Paling-paling, abis itu kamu di buang kayak sampah!
Bener Gei, aq setuju sama kamu. Tapi, setidaknya, aq bisa bikin dia ngerasain, apa yang aq rasain,
ketika dia selingkuh sama penyanyi karaoke. Ketika dia selingkuh sama perempuan2 sales. Ketika
dia diam2 kawin lagi, sampe punya anak.
Geeeiiii, itu...SAKITTTTT BANGGETTTZZZZ!
akh, Gei.... seandainya pilihan hidup bisa sesimpel kita main cang kacang panjang.
Cuma ada dua pilihan, dengan dua konsekwensi sederhana.
Sayangnya hidup terlalu rumit.
Terlalu banyak yang harus ditimbang2, sebelum kita ambil keputusan.
"CANG KACANG PANJANG....YANG PANJANG....JAGA!"
(Gei adalah tokoh ilustrasi,...siapapun yang mau curhat di sini sama Gei, silahkan...kirim curhatan
kamu, dalam bentuk MS Word ke Kukundayakanaka@gmail.com ) Ditunggu!
Komentar
Posting Komentar